Monday, December 6, 2010

~Alhamdulillah~

Mencari sesuatu yang hilang dan tak pernah muncul-muncul lagi hingga kini

Dan tak pernah menyesal kerana pengharapan sudah lama hilang selama-lamanya

Terus ke depan tanpa menoleh lagi ke belakang....

Sebelum menghilang, hanya satu yang pengharapan tanpa penghujung

Secebis kata-kata maaf yang ikhlas sudah memadai

Kerana perkara yang lepas tetap ianya yang lepas bukan yang akan datang kelak

Dua kaki ini sudah cukup kuat untuk berdiri dan melangakah terus ke depan

Yang tersungkur tetap terus bangun dengan segala kekutan

Ucapan syukur yang mampu keluar tika ini ~Alhamdulillah~

Thursday, December 2, 2010

Bingkisan Khas buat anak tersayang

On 2nd December 2010, i browsed my email in my office, out of sudden, i dun expect dis from my beloved one. After a few seconds i read da message, my tears kept on rolling out unconsciously. So speechless....hurmm, sumtimes i might forget love is around, buried my life with every hectic hours...
 
Thanks mum, for your endless love....  
 
 
Wan Zalina Wan Omar December 2 at 1:06pm Report
 
Anakku…

Bila ibu boleh memilih…

Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu
Maka ibu akan memilih mengandungmu
Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah

Sembilan bulan nak…
Engkau hidup di perut ibu
Engkau ikut kemanapun ibu pergi
Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan
Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak nyaman, karena ibu kecewa dan berurai air mata

Anakku…

Bila ibu boleh memilih…

Apakah ibu harus operasi caesar atau ibu harus berjuang melahirkanmu
Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu
Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu
Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga
Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia sangat ibu rasakan
Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua
Malaikat tersenyum di antara peluh dan erangan rasa sakit
Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun
Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia
Saat itulah…saat paling membahagiakan
Segala sakit dan derita sirna melihat dirimu yang merah,
Mendengarkan ayahmu mengumandangkan adzan,
Kalimat syahadat kebesaran Allah dan penetapan hati tentang junjungan kita Rasulullah di telinga mungilmu

Anakku…

Bila ibu boleh memilih…

Apakah ibu berdada indah atau harus bangun tengah malam untuk menyusuimu…
Maka ibu memilih menyusuimu
Karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu dengan tetesan-tetesan dan tegukan tegukan yang sangat berharga
Merasakan kehangatan bibir dan badanmu didada ibu dalam kantuk ibu,
Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak bisa rasakan

Anakku…

Bila ibu boleh memilih…

Duduk berlama-lama di ruang rapat atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle
Maka ibu memilih bermain puzzle denganmu

Tetapi anakku…

Hidup memang pilihan…

Jika dengan pilihan ibu, engkau merasa sepi dan merana

Maka maafkanlah nak…

Maafkan ibu…

Maafkan ibu…

Percayalah nak, ibu sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita,
Agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang hilang

Percayalah nak…

Sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu

Percayalah nak…

Engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa ibu…



......Smoga coretan pendek ini bisa menjadi bahan buat kita renungkan.....